Hadapi Irak, berharap timnas Indonesia tidak menjadi bulan-bulanan

Timnas Indonesia akan menjalani pertandingan berat di laga perdana Pra Piala Asia 2015 dengan bertandang ke kandang tim raksasa Irak pada hari Rabu, (6/2). Memang dalam ajang ini, timnas Indonesia berada di grup ‘neraka’ bersama Irak, China dan Arab Saudi namun laga perdana ini dianggap terberat karena dapat menentukan permainan timnas ke depannya.

Secara umum memang level Indonesia mau tidak mau harus diakui berada di bawah Irak. Terlebih dengan keadaan sepakbola nasional kita yang sedang carut-marut sehingga berdampak kepada Timnas yang tidak dapat memainkan pemain Timnas yang ‘sebenarnya’ semakin memperlemah status Indonesia di laga ini. Kekalahan telak 0-5 dari Yordania di ajang uji coba beberapa hari lalu adalah bukti nyata terakhir yang dihasilkan akibat ulah para penguasa yang bertarung demi keuntungan pribadi dan organisasi nya saja tanpa memandang status Timnas Indonesia dan kepentingan seluruh pecinta bola di tanah air.

Berharap tidak jadi bulan-bulanan

Di era kepemimpinan Djohar Arifin Husein ini memang terjadi perselisihan yang cukup pelik menimpa tubuh PSSI yang kini akhirnya malah terpecah menjadi 2 kongsi yang saling membunuh demi suatu jabatan ataupun kekuasaan di kursi panas PSSI. PSSI dan KPSI sama-sama mengklaim memiliki status hukum yang lebih tinggi. Akibatnya jelas terlihat, Dualisme PSSI, Dualisme Liga, hingga Dualisme Timnas pun terjadi. Dan yang menyesakkan adalah bagaimana hampir 90% pemain asli timnas berada di liga yang diakusisi oleh KPSI yang mana tidak bersedia menyerahkan pemainnya ke Timnas Indonesia yang dipimpin oleh Djohar Arifin.

Sekarang kita pecinta bola Indonesia pun berharap agar timnas yang kita banggakan ini tidak menjadi bulan-bulanan Irak seperti halnya kalah 0-5 dari Yordania ataupun takluk dengan skor paling menyakitkan 0-10 dari Bahrain beberapa tahun silam. Bukannya kita tidak mempunyai rasa nasionalisme, namun kita hanya bisa berharap bahwa Cukup Sudah Sepakbola Indonesia menanggung rasa malu yang sudah ada selama ini. Tapi di satu sisi kita juga berharap bagaimana timnas bisa mengimbangi permainan Irak atau setidaknya kalah terhormat di laga ini.

Selajutnya kita juga berharap agar PSSI-KPSI bisa segera berdamai. Jika keduanya masih terus saling membunuh maka tidak mungkin rasa malu akan terus ditanggung Pecinta Sepakbola Indonesia yang harus melihat timnas nya mengalami kekalahan demi kekalahan.

Nah, itulah tadi informasi mengenai Hadapi Irak, berharap Indonesia tidak menjadi bulan-bulanan. Laga ini akan diadakan pada 6 Februari 2013 mendatang di Irak. Ayo kita dukung Andik Vermansyah dkk dan kita tunjukkan rasa nasionalisme kita dengan berdoa supaya Timnas tidak menjadi lumbung gol lagi di laga ini. Forza Indonesia. (AP)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*