Hukum Puasa Tanpa Sahur, Apakah Sah atau Tidak?

Sahur merupakan aktivitas yang dilakukan di sepertiga malam sebelum melaksanakan puasa. Setiap umat muslim yang berpuasa, dianjurkan untuk sahur agar mendapatkan energi saat menjalankannya.

Namun tak jarang banyak orang yang melewatkan sahur karena berbagai alasan, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan, bagaimana hukum puasa tanpa melaksanakan sahur.

Tentu hal ini perlu diketahui agar kamu dapat memahami dan tidak salah lagi mengartikan hukum bersahur menurut islam. Untuk informasi lebih jelasnya, silahkan membaca pembahasan berikut.

Tidak Melaksanakan Sahur, Bagaimana Hukumnya?       

Sahur merupakan aktivitas menyantap sesuatu walaupun hanya meneguk segelas air. Jika dilihat dari manfaatnya, sahur dapat memberikan kekuatan saat kamu berpuasa seharian, sehingga tidak membuat kamu lemas sebab tidak sahur di malam harinya.

Ada hadis yang mengatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda:

“Sahurlah kalian, bahwasannya sahur itu mengandung keberkahan. Oleh sebab itu, janganlah meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah dan Malaikat akan bershalawat untuk kamu yang sahur” (HR. Syaikhani)

Dari hadis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa seseorang yang melaksanakan sahur, akan mendapatkan keberkahan daripada mereka yang tidak sahur.

Rasulullah menganjurkan agar kamu dapat sahur, agar kamu dapat mengikutinya. Bayangkan jika Rasulullah tidak melaksanakan sahur otomatis umatnya akan menganggap ‘tidak sahur’ sebagai sunnahnya.

Dengan demikian, Rasulullah sangat sayang dan mengerti apa kebutuhan umatnya, sehingga menganjurkan seluruh umatnya untuk melaksanakan sahur sebelum menjalankan puasa.

Jadi, apabila kamu bertanya apakah puasa tanpa sahur sah atau tidak, maka jawabannya adalah sah. Sahur adalah aktivitas yang sunnah, tidak ada dalil yang menyebutkan kewajiban untuk sahur.

Maka dari itu, kamu tak perlu khawatir lagi, jika kelupaan atau sengaja tidak melaksanakan sahur. Bahkan Rasulullah SAW saja pernah melewatkan sahur namun tetap berpuasa. 

Seperti yang diriwayatkan oleh Muslim, nasai dan Turmudzi, terdapat hadis yang berbunyi:

Suatu hari, Nabi SAW bertemu dengan kami, lalu bertanya. “Apakah kalian mempunyai makanan?” lalu kami menjawab “tidak punya” kemudian beliau bersabda “Baik, kalau begitu saya akan berpuasa” (HR. Muslim 1154, Nasai 2324, Turmudzi 733)

Kejadian tersebut digambarkan ketika Rasulullah tidak sengaja untuk berpuasa dikarenakan istrinya tidak memiliki makanan yang menunjukkan bahwa ia tidak sahur pada dini harinya.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Sahur?

Pada dasarnya sahur disunnahkan sehabis tengah malam, di mana sahur tidak dilaksanakan pada waktu yang diragukan, apakah waktu tersebut masih malam atau sudah fajar.

Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa waktu sahur yang paling baik adalah menjelang terbit fajar sebelum waktu adzan subuh, karena di waktu tersebut banyak keberkahan yang diberikan Allah SWT.

Saat itu Nabi Muhammad SAW pernah ditanya ‘Malam apa yang paling banyak didengar doanya?’ Lalu beliau menjawab ‘Pada sepertiga terakhir malam, Allah senantiasa mendengar hambanya yang berdoa”.

Maka dari itu, sangat dianjurkan bagi kamu untuk melaksanakan ibadah shalat dan berzikir sebelum atau setelah sahur, karena pada waktu tersebutlah waktu terbaikmu untuk mendapatkan syafaat dan dikabulkannya doa yang dipanjatkan.

Tips Melaksanakan Sahur

Agar puasa dan ibadahmu berkualitas dan berjalan lancar, maka ketahuilah tips melaksanakan sahur berikut ini.

  1. Siapkan santapan dengan menu bergizi seperti yang mengandung karbohidrat, protein dan mineral. Contohnya, nasi, sayur, telur, daging dan buah-buahan.
  2. Mengatur minum untuk cegah dehidrasi dengan metode 8 gelas air per hari, yakni dua gelas pada waktu berbuka, dua gelas setelah sholat tarawih, dua gelas sebelum tidur dan dua gelas pada waktu sahur.
  3. Hindari langsung tidur setelah melaksanakan sahur, karena dapat menyebabkan asam lambung naik atau gangguan pencernaan lainnya. Sebaiknya, berikan jeda selama 2 jam agar tubuh dapat mencerna makanan sahur kamu.

Dengan menjalan tips sahur tersebut, InsyaAllah puasa kamu akan semakin lancar tanpa rasa lemas atau gangguan lainnya.

Kesimpulan pada pembahasan ini adalah, sahur merupakan aktivitas sunnah yang dilakukan untuk menyempurnakan puasa. Jadi, apabila kamu tidak sahur atau terlewatkan, maka puasa akan dianggap sah.

Bagi kamu yang sedang melaksanakan ibadah puasa, semoga lancar ya!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*