Perdebatan perkawinan silang antara Ayam dan Kalkun

Hewan yang memiliki leher panjang tak bulu itu kini menjadi perdebatan para ilmuwan dan peternak unggas. Ini adalah ‘turken’ yang berasal dari kata turkey (kalkun) dan chicken (ayam). Meski dinamai Transylvanian Naked Neck, buinatang ini sebenarnya adalah salah satu jenis ayam. Sebab, karena salah satu alasan misterius yang belum disepakati oleh ilmuwan, banyak yang mengira itu perkawinan dari kalkun dan ayam.

Berdasarkan tes DNA dari ilmuwan di Roslin Institute, University of Edinburgh, Inggris, peternak unggas tidak perlu panik. Dr. Denis Headon, pemimpin studi, menilai keberadaan ayam itu dapat membantu peternak menghasilkan ayam yang cocok dengan habitat negara beriklim panas.

“Ayam berleher telanjang itu tidak memiliki bulu, tapi mereka berperilaku seperti ayam normal dengan bertelur dan menghasilkan daging yang baik. Yang menarik, mereka ternyata lebih tahan kondisi panas dari ayam normal,” kata Dr. Denis Headon. Ayam berleher panjang itu pertama kali muncul di Eropa Tengah dan masuk ke Inggris pada 1920.

Studi terbaru menemukan adanya mutasi genetik secara acak yang menyebabkan kelebihan produksi molekul penghilang bulu, lebih dikenal dengan gen BMP12. Mutasi tersebut pertama kali muncul pada ayam di utara Rumania, ratusan tahun lalu. Mutasi gen ini membuat leher unggas menjadi telanjang. Secara umum, mutasi genetik buruk bagi perkembangan binatang. Namun, bagi ayam, kemampuan itu membantu mereka bertahan di suhu panas sehingga menghasilkan telur dan daging yang lebih baik.

Sumber: Inilah.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*