Sifat-sifat manusia yang terkandung dalam Al-Qur’an

Terinspirasi dari sebuah blog saat berjalan-jalan di dunia maya (blogwalking), akhirnya saya re-post di blog ini dengan gaya bahasa sendiri dengan tujuan untuk berbagi agar mengetahui sejatinya sifat-sifat manusia berdasarkan kandungan ayat suci Al-qur’an.

Pada hakikatnya, manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna & mulia dibanding dengan ciptaan Allah lainnya jika memang benar-benar digunakan sesuai dengan petunjuk-Nya.

Kenapa manusia tidak lepas dari kesalahan dan dosa? karena manusia memiliki sifat kekurangan, kesempurnaan sepenuhnya hanyalah milik Allah swt. Hanya manusia yang sadar dan berilmu yang mau mengikuti petunjuk Allah.


Berdasarkan kandungan Al-Qur’an, sifat manusia diantaranya:

Lemah
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu karena manusia (diciptakan) bersifat lemah” (Q.S. Annisa; 28)

Lalai
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu” (Q.S At-takaatsur  1)

Suka membantah
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” (Q.S. an-Nahl 4)

Penakut & khawatir
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah 155)

Mudah terperdaya
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu sehingga membuat kamu durhaka kepada Tuhanmu Yang Maha Pemurah?” (Q.S Al-Infithar : 6)

Sedih hatinya
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Q.S Al Baqarah: 62)

Selalu Tergesa-gesa
Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (Al-Isra’ 11)

Berlebih-lebihan
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S Yunus : 12)

“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas” (Q.S al-Alaq : 6)

Pelupa
“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (Q.S Az-Zumar : 8 )

“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” (Q.S Al-Fushshilat : 20)

“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa” (al-Isra’ 83)

Kikir
“Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir.” (Q.S. Al-Isra’ : 100)

Mengkufuri nikmat
Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya [1350]. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah). (Q.S. Az-Zukhruf  : 15)

Ingkar
Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (Q.S. al-’Aadiyaat : 6)

Selalu menuruti perasangkanya
“Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran [690]. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Q.S Yunus 36)

Selalu berangan-angan
Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mu’min) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu. (Q.S Al Hadid 14)

Mungkin masih banyak lagi sifat manusia yang terkandung dalam Al-Qur’an jika kita lebih teliti lagi mengkajinya.


5 thoughts on “Sifat-sifat manusia yang terkandung dalam Al-Qur’an”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*