Keutamaan Hukum Tadarus Al-Quran di Bulan Ramadhan, Pahala Berlipat Ganda
Di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini, banyak umat Islam yang menantinya untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan maupun amalan baik. Tentunya hal ini dilakukan untuk mengharap pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Salah satu kebaikan yang banyak dijalankan oleh umat muslim selama bulan Ramadhan adalah dengan memperbanyak baca Al Quran atau tadarus. Selain biasa dilakukan untuk mengisi waktu luang, tadarus Al Quran juga termasuk dzikir yang paling muakkad.
Hal ini sejalan dengan Riwayat Anas bin malik, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Barang siapa telah membaca 50 ayat (Al Quran) dalam sehari semalam, ia tidak termasuk dalam catatan orang yang lalai. Barangsiapa membacanya 100 ayat, ia termasuk dalam catatan orang-orang yang patuh (kepada Allah). Barangsiapa membacanya 200 ayat, ia tidak dihujah (dimintai keterangan) oleh Al Quran nanti pada hari kiamat. Barangsiapa membaca 500 ayat, dicatat pahala yang amat banyak baginya.”
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tadarus Al Quran memiliki banyak keistimewaan terutama jika diamalkan di bulan Ramadhan.
Lalu, bagaimana hukum tadarus di bulan Ramadhan?
Dalam hadits riwayat Ibnu ‘Abbas dijelaskan bahwa
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Artinya : “Dari Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril AS menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus.” (HR. Bukhari).
Hadits ini juga menunjukkan bahwa Rasulullah SAW selalu mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam setahun pada bulan Ramadhan bersama dengan Malaikat Jibril, kecuali pada tahun terakhir menjelang kewafatan, Rasulullah saw mengkhatamkannya sebanyak dua kali.
Menurut Ibnu Rajab al-Hanbali (w. 1393 M.), ulama besar yang dalam bidang Aqidah bermazhab Asy’ariyah dan dalam bidang fiqih bermazhab Hambali, menuturkan bahwa hadits ini menunjukkan kesunnahan bertadarus Al-Qur’an pada malam bulan Ramadhan secara berjamaah.
Dalam kitab Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan, Ibnu Rajab menjelaskan,
و دل الحديث أيضا على استحباب دراسة القرآن في رمضان والاجتماع على ذلك، وعرض القرآن على من هو أحفظ له، وفيه دليل على استحباب الإكثار من تلاوة القرآن في شهر رمضان
Artinya, “Hadits ini juga menunjukan kesunahan bertadarus Al-Qur’an pada bulan Ramadhan secara berjama’ah. Menyetorkan Al-Qur’an kepada orang yang lebih hafal darinya. Hadits ini sekaligus menunjukkan kesunahan memperbanyak membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan.” (Lihat Ibnu Rajab, Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan, hal. 42).
Maka, berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa memperbanyak tadarus Al- Quran di bulan Ramadhan disunnahkan pada malam hari bulan Ramadhan. Hal ini karena pada malam hari adalah waktu yang tepat bagi kita terlepas dari segala bentuk aktivitas harian dan menjadi waktu yang tepat untuk merenung.
Tak hanya Rasulullah SAW, para sahabat dan ulama juga biasanya memperbanyak tadarus Al Quran di bulan Ramadhan. Bahkan Rasulullah SAW sendiri akan lebih banyak membaca Al Quran dibandingkan dengan malam-malam lainnya.
Lantas, apa saja keutamaan tadarus Al Quran di bulan Ramadhan yang bisa kita dapatkan?
Pertama, Keutamaan tadarus Al Quran di bulan Ramadhan bisa memberikan syafaat di akhirat kelak. Hal ini sebagaimana telah diriwayatkan dari Abi Ishaq Al Hamdani berikut :
“Ali bin Abi Thalib keluar di awal Ramadhan, lentera dinyalakan dan kitab Allah dibaca di masjid-masjid. Ali berkata: Semoga Allah menerangimu, wahai Umar dalam kuburmu, sebagaimana engkau telah menerangi masjid-masjid Allah dengan Al Quran,” (Riwayat Ibnu Syahin).
Kedua, dengan membaca Al Quran di bulan Ramadhan, maka kitab bisa mendapatkan kebaikan berlipat ganda. Bahkan kandungan surat di dalam Al Quran juga dapat menjadi petunjuk dan pedoman hidup umat manusia menuju kebenaran.
Anjuran membaca Al Quran di bulan suci ini juga telah terdapat di dalam firman Allah SWT yang berbunyi :
“Di antara amal kebaikan yang sangat dianjurkan dilakukan di bulan Ramadhan adalah tadarus Al Quran. Tadarus Al Quran berarti membaca, merenungkan, menelaah, dan memahami wahyu-wahyu Allah SWT yang turun pertama kali pada malam bulan Ramadhan.” (QS. Al Baqarah ayat 185).
Ketiga, tadarus Al Quran akan memberikan jalan kepada kita semua untuk berkumpul bersama malaikat di surga-Nya. Hal ini sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW, yang berbunyi :
“Orang yang mahir membaca Al Quran kelak (mendapat tempat di surga) bersama para malaikat yang mulia lagi taat. Sementara orang yang kesulitan dan berat jika membaca Al Quran, maka ia mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Setelah mengetahui hukum tadarus Al Quran serta keutamaannya di bulan Ramadhan, maka kitab bisa menyimpulkan bahwa malam di bulan Ramadhan adalah waktu yang baik untuk memperbanyak membaca Al Quran dibandingkan dengan malam-malam lainnya. Untuk itu, marilah kita saling berlomba untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda di bulan yang penuh berkah ini dengan membaca Al Quran dan mengkhatamkannya.
Tinggalkan Balasan