Pengertian Nuzulul Qur’an dan Penjelasan Mengenai Prosesnya

Nuzulul Qur’an diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan. Namun apakah kamu sudah tahu pengertian Nuzulul Qur’an dan bagaimana proses turunnya? Jika belum, maka bisa mengetahuinya melalui pembahasan ini.

Dengan begitu, setidaknya bisa tahu mengenai proses turunnya Al-Quran walaupun hanya sedikit. Sebab pasalnya orang Islam memang seharusnya tahu mengenai peristiwa Nuzulul Qur’an ini.

Pengertian Nuzulul Qur’an dan Proses Turunnya

Nuzulul Qur’an adalah peringatan turunnya Al-Quran, yang mana ditetapkan setiap tanggal 17 Ramadhan. Namun, ada pula ulama yang berpendapat bahwa Nuzulul Qur’an pada tanggal 24 Ramadhan.

Peringatan ini mengikuti tanggal pertama kali Rasulullah mendapatkan wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril. Hal ini juga bisa kamu lihat dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 185.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

Akan tetapi, sebenarnya proses turunnya Al-Quran terbagi menjadi 2 tahapan. Meskipun sudah banyak yang tahu tentang hal ini, tetapi belum tentu sudah memahaminya secara mendalam. Maka dari itu, silakan baca pembahasan berikut.

Diturunkan Sekaligus

Proses turunnya Al-Quran yang pertama adalah dengan sekaligus. Proses yang pertama ini, Allah menurunkan Al-Quran ke Lauhul Mahfudz. Sebagaimana yang tercantum dalam Surah Al-Buruj.

“Bahkan yang didustakan oleh mereka itu adalah Al-Quran yang mulia, yang terdapat di Lauhul Mahfudh.” (Al-Buruj: 22-23)

Lauhul Mahfudz bisa diartikan sebagai tempat yang di dalamnya tersimpan qadha dan qadar atau takdir Allah. Meskipun begitu, belum ada riwayat khusus mengenai wujudnya Al-Quran di Lauhul Mahfudz.

Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa wujudnya Al-Quran berupa hafalan para malaikat. Akan tetapi, belum tentu hal itu benar karena hanya Allah yang mengetahuinya.

Secara Berangsur-angsur

Sebelum Rasulullah menerima wahyu Al-Quran untuk pertama kalinya, Allah lebih dulu menurunkannya ke Baitul Izzah. Baru kemudian, malaikat Jibril yang membawa wahyu tersebut ke Nabi Muhammad SAW.

Akan tetapi, saat itu Rasulullah hanya mendapatkan ayat Al-Quran 5 ayat, yaitu Al-Alaq ayat 1-5. Kemudian, untuk selanjutnya begitulah proses diturunkannya Al-Quran ke Nabi Muhammad yakni secara berangsur-angsur.

Jadi, Al-Quran diturunkan sesuai kebutuhan, seperti ada peristiwa tertentu. Bisa juga karena ada berita gembira atau kabar buruk yang Allah sampaikan melalui ayat Al-Quran. Semua itu bertujuan agar manusia mudah mengingat dan memahaminya.

Selain itu, agar bisa mengetahui bacaan yang tartil dan benar dalam pelafalan Al-Quran. Juga untuk memperkuat hati manusia, karena tentu tidak akan kuat jika diturunkan langsung sekaligus.

Al-Quran memang Allah istimewakan daripada kitab lainnya. Pada kitab Taurat, Zabur, dan Injil, Allah menurunkannya dengan sekaligus. Sedangkan, Al-Quran proses turunnya sampai 22 tahun 2 bulan 22 hari. Sebagaimana dalam hadits berikut.

أنزلَ اْلقُرْأنَ جُمْلَةً وَاحِدَةً اِلىَ سَمَآءِ الدُّنْيَا وَكَانَ بِمَوَاقِعِ النُّجُوْمِ وَكَانَ اللهُ يَنْزِيْلُهُ عَلىَ رَسُوْلِهِ بَعْضَهُ فِيْ بَعْضٍ

“Al-Qur‘an diturunkan secara sekaligus ke langit dunia, dan hal itu adalah seperti perpindahan bintang-bintang. Allah menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW sedikit demi sedikit “. (HR. Al-Hakim) [ No. 787]. Demikianlah pembahasan mengenai pengertian Nuzulul Qur’an dan proses turunnya. Jika kamu ingin tahu lebih lengkap, bacalah kitab tentang Nuzulul Qur’an. Namun, harus ada guru yang menjelaskan agar tidak salah dalam memahaminya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*