3 Cara Sholat Tarawih Di Rumah Beserta Niatnya

Sholat Tarawih merupakan ibadah sunnah muakkad yang dilakukan hanya di bulan Ramadhan. Cara shalat Tarawih di rumah akan dijabarkan di part berikutnya. Simak ya.

Sholat sunnah muakad sendiri adalah sholat sunnah yang selalu dikerjakan Rasulullah dan jarang ditinggalkan. Sholat ini sangat dianjurkan sehingga Rasulullah merasa berat untuk meninggalkannya.

3 Tata Cara Sholat Tarawih Di Rumah, Seperti Yang Dicontohkan Rasulullah SAW, Beserta Niatnya

Quraish Shihab dalam salah satu bukunya menjelaskan bahwa sholat Tarawih bisa dilakukan di rumah.

“Pelaksanaan salat tarawih di rumah sah, walaupun mampu ke masjid. Nabi Muhammad SAW setelah hari ketiga Ramadhan melakukan salat tarawih di rumahnya. Beliau khawatir umatnya menduga salat tarawih hukumnya wajib”.

Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri menjelaskan dalam haditsnya mengenai hal ini:

مَا زَالَ بِكُمُ الَّذِى رَأَيْتُ مِنْ صَنِيعِكُمْ ، حَتَّى خَشِيتُ أَنْ يُكْتَبَ عَلَيْكُمْ ، وَلَوْ كُتِبَ عَلَيْكُمْ مَا قُمْتُمْ بِهِ فَصَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِى بُيُوتِكُمْ ، فَإِنَّ أَفْضَلَ صَلاَةِ الْمَرْءِ فِى بَيْتِهِ ، إِلاَّ الصَّلاَةَ الْمَكْتُوبَةَ

Artinya: “Kalian masih melakukan apa yang aku lihat dari sikap kalian. Aku khawatir shalat ini akan diwajibkan bagi kalian. Kalau shalat tarawih diwajibkan, kalian tidak bisa melaksanakan. Hendaknya kalian shalat di rumah-rumah kalian karena sesungguhnya shalat seseorang yang terbaik adalah di rumahnya kecuali shalat fardhu.” (HR Bukhari).

Sholat Tarawih di rumah bisa menjadi pilihan jika tidak merasa tenang ketika beribadah di Masjid atau Musholla. Contohnya: Imam sholat terlalu lama atau terlalu cepat hingga makmum tidak fokus saat beribadah.

Contoh lain, karyawan jam kerjanya selesai di malam hari. Apapun kondisinya, laksanakan sholat Tarawih, meski tidak pada jam dan tempat yang umum, yaitu di Masjid setelah sholat Isya berjamaah.

Keutamaan ibadah ini, dijelaskan dalam hadits berikut:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)

Imam Nawawi menjelaskan dalam salah satu bukunya, qiyam Ramadhan merupakan sholat Tarawih. Sholat Tarawih dapat menggugurkan dosa, ketika dilakukan dengan iman, bukan karena riya.

Agar dapat meraih keutamaan tersebut, lakukan sesuai tata cara sholat Tarawih berjamaah, bahkan ketika melaksanakannya di rumah, seperti penjelasan berikut:

1. Sholat Tarawih Formasi 2-2-2-2-3

Sholat formasi ini berdasarkan hadits dari Ibnu Umar, bahwa ia berkata, “Nabi SAW mengerjakan salat malam dua rakaat-dua rakaat dan salat Witir satu rakaat.” (HR. Bukhari Muslim).

Untuk imam, membaca niat salat tarawih 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Artinya: Aku berniat salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT. Sedangkan bagi makmum, membaca niat:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Yang artinya: Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.

Selanjutnya gerakan sholat seperti biasa, yaitu Imam melakukan Takbiratul Ihram, membaca Al Fatihah dan salah satu surat Al Quran. Selanjutnya Rukuk, I’tidal, lalu Sujud pertama, Duduk di antara dua sujud, dan Sujud kedua.

Setelah itu, berdiri untuk rakaat kedua (gerakannya sama dengan rakaat pertama). Setelah Sujud ke dua, lakukan Duduk Tasyahud lalu Salam.

Sholat Tarawih diulang hingga empat kali (8 rakaat dengan empat kali salam), lalu diakhiri dengan sholat Witir tiga rakaat. Sedangkan Makmum mengikuti gerakan dan bacaan Imam.

Setelah itu sholat Tarawih ditutup dengan sholat Witir (sholat sunat dengan jumlah rakaat ganjil) bisa 1 rakaat atau 3 rakaat. Untuk 1 rakaat, berikut  niatnya, (apabila kamu Imam, maka kata makmuman diganti imaman, ya..).

اُصَلِّى سُنًّةَ الوِتْرِ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً

مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Artinya: Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi imam / makmum karena Allah ta’alaa.

Salat Witir 3 rakaat:

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً

 مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Artinya: Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (makmuman/imaman) karena Allah ta’ala.

2. Sholat Tarawih Formasi 4-4-3

Formasi ini pun dilakukan oleh Rasulullah SAW berdasarkan hadits :

“Rasulullah SAW tidak pernah menambah salat malam itu, baik ketika bulan Ramadan atau bulan lainnya dari sebelas rakaat. Beliau salat empat rakaat, jangan tanya tentang baik dan panjangnya. Kemudian salat lagi empat rakaat, jangan tanya tentang baik dan panjangnya. Kemudian, salat Witir tida rakaat. Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum Witir?” Beliau menjawab, “Ya ‘Aisyah, walau ketika mataku tidur, namun hatiku tidak tidur.” (HR. Bukhari Muslim).

Niat sholat Tarawih 4 rakaat bagi Imam yaitu,

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.

Sementara niat bagi makmum adalah,

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Yang artinya: Saya berniat salat sunah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.

Setelah itu Imam melakukan gerakan sholat seperti biasa, dimulai dengan Takbiratul Ihram, membaca Al Fatihah dan surat dalam Al Quran.

Selanjutnya Rukuk, I’tidal, Sujud pertama, Duduk di antara dua sujud, Sujud kedua, kemudian berdiri melaksanakan rakaat kedua, ketiga, dan keempat.

Gerakan setiap rakaat sama dengan rakaat pertama, pada sujud kedua di rakaat ke empat, lakukan Duduk Tasyahud akhir, dan Salam. Sholat Tarawih diulang dua kali (8 rakaat dengan dua kali salam), kemudian diakhiri sholat Witir tiga rakaat.

Untuk Makmum, cukup mengikuti gerakan dan bacaan sholat Tarawih Imam. Sholat Tarawih formasi ini tidak melalui tahap Tasyahud awal, seperti sholat wajib empat rakaat.

Namun langsung ke Tasyahud akhir di rakaat ke empat. Selanjutnya, kamu dapat memilih sholat Witir satu rakaat atau tiga rakaat dengan niat yang sama di part sebelumnya.

3. Niat Sholat Tarawih Dan Witir Sendiri

Jika kamu sholat Tarawih sendiri, maka niatnya berbeda, untuk dua rakaat, sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Artinya: Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.

Sedangkan untuk niat sholat Tarawih empat rakaat sendirian, adalah:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Artinya: Saya berniat salat sunah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.

Sholat Tarawih sendirian pun ditutup sholat Witir, dengan jumlah rakaat yang sama. Berikut niatnya untuk 1 rakaat sendiri di rumah,

صَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَ

Artinya: Aku niat salat sunah witir satu rakaat karena Allah ta’ala.

Sedangkan niat sholat Witir 3 rakaat sendirian, yaitu:

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Artinya: Aku menyengaja salat sunah salat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala. Cara sholat Tarawih di rumah secara garis besar, tiap rakaat sama saja dengan sholat sunat atau fardhu lainnya. Yang membedakan adalah niat dan Tasyahud, tidak ada Tasyahud awal jika kamu memilih sholat Tarawih 4 rakaat.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*